Nulis, Nulis, Ayo Nulis

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Semoga sahabat-sahabat sekalian selalu dalam rahmat Allah SWT. aamiin ..
Sudah lama ya saya tidak ngepost di blog ini sampai usang dan hampir kadaluarsa mungkin blognya hehe..
Kali ini kita share-share santai aja ya, yang mau nyangka ini curhat ya monggo, silakan.. Tapi ini lebih dari sekedar curhat. Ada tiga point penting yang ingin saya sampaikan kepada para sahabat yang Insya Allah sll dirahmati Allah..
Dalam dunia tulis menulis itu kita gampang-gampang susah untuk ikut berkecimpung di dalamnya. Betul tak ? Yay ini yang saya rasakan. Menulis sebenarnya bisa menjadi media yang bagusss untuk meluapkan segala bentuk ruh dalam hati dan pikiran, tau maksudnya ? Ya ruhnya hati itu kan perasaan dan ruhnya pikiran itu berbagai hal yang menyangkut logika, pandangan, dll. Jadi lewat nulis tu kita bisa menyampaikan apa yang tersimpan atau terlintas di dalam pikiran dan perasaan kita. Menulis juga bisa menjadi teman yang asyik untuk berbagi, karena mereka selalu mengikuti arus pikiran kita sendiri, hehe.. Terkadang curhat dengan tulisan sendiri itu lebih puass, ngerasa nggak ? Hehe, mungkin ada yang udah ngerasa ada yang belum, setiap orang itu beda. Kalau saya, curhat dengan menulis itu lebih menyelesaikan masalah daripada curhat ke orang lain, karena tulisan saya lah yang akan menjadi cermin ajaib untuk bisa berbicara dengan hati nurani yang terdalam *ecieeh
Tapi terkadang menulis tak semudah yang kita pikirkan,bukan ? Ada banyak sekali hal yang membuat kita macet menulis. Misalnya sedang banyak kegiatan yang mendesak, pikiran lagi ruwet, atau mendadak blank (no idea to write anything). Ya jangan marah, jangan memaksa untuk menulis, Buatlah mood menulis sebaik mungkin hingga akhirnya kamu bisa menulis dengan muluusss bebas hambatan hehehe. Caranya, bisa dengan meluangkan waktu khusus untuk menulis, mengatur pikiran supaya fokus ke tulisan yang mau dibuat, mencoba masuk ke dunia tulisan kalian. Hal yang paling sering ganggu penulis amatiran (kayak aku ini) buat nulis lagi ituuuu -males- haha .. Nah kalau udah keserang sama males ini luar biasa penanganannya, sebaiknya bener-bener berusaha keras buat ngebangun mood yang topss buat bangkit trus nulis lagi. No time for lazy dah..- jadi bego itu sakit -(Intan Rissa Permata, 2015) wehehehe .. Makanya jangan males-malesan, harus tetep beroperasi tuu isi kepala sama isi hatinya, yups !
Lagi-lagi,
Saya pernah mendapat pesan dan selalu saya kenang dari Mbak Dila, beliau tutor saya dalam menulis -maafkan saya belum berhasil dalam dunia tulis-menulis, Mbaak :D- Mbak Dila pernah bilang ke saya kalau menulis itu sama seperti saat kita belajar naik sepeda. Awalnya memang sampai jatuhbangun dulu, tapi ketika kamu sudah berhasil menaikinya kamu akan melaju kencang sekencang gowesan pedal yang kamu kayuh. -terimakasih oh inspiratorku- hehe -alaydeh- Ya ini musti kalian ketahui tu sahabat-sahabatku yang ketjeeee .. jangan takut untuk menulis, jangan lelah untuk mencoba meski beratus kali kalian jatuh, kesungsep (terjerembab), nabrak tiang, dll, hasil tidak akan menghianati proses kok .. Keberhasilan itu pasti, asal sungguh-sungguh.
Yes.
Right
Insya Allah..
Ada lagi ini yang ketiga, sepenggal kalimat dari Sang Inspirator, Bapak Soesilo Toer yang saya jumpai di Jetis, Blora. Ketika saya bersilaturahmi dengan beliau di rumah beliau yang asri luar biasa bikin saya pengen punya rumah dengan kebun yang luas dan serba ada itu, -eh kook nyasar sampai kebun?- -back to the topic- Beliau sempat berpesan pada kami, waktu itu saya dengan beberapa teman saya yang sama-sama punya minat menulis, beliau berpesan yang kurang lebih begini, "Kalau kamu ingin menjadi penulis, kamu harus siap hidup sengsara." Rasanya jantung mau copot waktu dibilangin gitu, uwww -,- sejatinya dalam hati pengen banget bisa jdi penulis yang handaaall tapi ....... lalalala.. Ya tapi bener kok, lewat kesengsaraan itulah kita bisa bertemu dengan pencerahan, habis gelap terbitlah terang,kan? Masa mau gelap terus ? -paham ?- Bapak Soesilo Toer yg tak lain adalah adik kandung Bapak Pramoedya Ananta Toer ini memang selalu menantang kita memahami pesan-pesan beliau yang seringnya pakai bahasa tingkat dewaaa dan memerlukan kepekaan batin tingkat tinggii haha tapi jangan tekanan batin lho ya..
Oke sekian dulu dari sayaa.. Mohon maaf kepada semua pihak apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dalam postingan saya ini. Saya masih belajar menggowes sepeda saya supaya bisa melaju dengan kencang sampai tujuan-tujuan saya. Terima kasih untuk para inspirator saya, Mbak Dila, Pak Soes, dan teman-teman sejawatku yang tops bgt.. Tak lupa terima kasih juga untuk reader blog Intan yang setia menemani postingan Intaaan hehehe .. Silakan kirim kritik dan saran yang membangun di kolom komentarnyaa terima kasiiiiiiihhh …
Sukses selalu yaa
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Komentar

Postingan Populer

HARGAILAH SEBUAH KETULUSAN HATI

Mengembangkan Potensi Diri dengan Mengenali Diri Sendiri